Melatih Otak Setajam Silet
Anda
mungkin merasa normal-normal saja bila mendengar seseorang yang sudah
berusia setengah baya mengeluh bahwa kepandaiannya menurun, bahwa
otaknya sekarang “sudah karatan”. Atau mungkin anda heran karena anda
yang dulunya jago main catur sekarang merasa kemampuan bercatur anda
merosot setelah bertahun-tahun lamanya tidak berlatih. Tampaknya tidak
mengherankan bila anda kemudian menuding bahwa otak anda kini sudah
aus, menua, lamban, dan sebagainya.
Namun,
otak yang merupakan organ paling menakjubkan dalam tubuh manusia
ternyata adalah satu-satunya bagian tubuh manusia yang kinerjanya tidak
bergantung pada usia. Otak tidak mungkin aus, “berkarat”, atau
mengerut. Struktur otak tidaklah kaku, otak sangat dinamis, selalu
berubah setiap saat, dan yang penting untuk diketahui, otak bukanlah
mesin logika karena otak juga bermuatan emosi. Kalaupun otak terasa
menurun, itu disebabkan oleh tidak dilatihnya otak dalam jangka waktu
yang lama.
Bertitik tolak dari pemahaman bidang neurologi dan psikologi, Dr. Richard Restak mengemukakan 28 cara melatih otak agar kinerja otak tetap cemerlang, tidak mengalami atrofi alias penciutan sirkuit otak, tidak mudah lupa, dan semakin kreatif. Dalam bukunya “Smart and Smarter: Cara Melatih Otak Agar Kita Menjadi Lebih Pintar dan tetap Pintar”, 28 hal tersebut adalah:
- Pelajari sebanyak mungkin tentang cara kerja otak.
- Terapkan pengetahan anda tentang otak manusia untuk menyusun buah pikiran.
- Ciptakan montase yang indah dengan otak anda.
- Kemampuan belajar kita tidak akan berkurang, dan bisa meningkat saat usia kita bertambah.
- Belajarlah tentang motorik ootak dan cara menggunakannya.
- Manfaatkanlah tentang eratnya hubungan antara pembelajaran, ingatan dan kecerdasan.
- Tingkatkan ingatan dengan menggunakan sistem ingatan.
- Kembangkan ingatan emosional anda.
- Berpikirlah menurut geografi otak.
- Kembangkan sebanyak mungkin hubungan asosiatif.
- Libatkan diri dengan kegiatan yang merangsang sebagian besar bagian otak.
- Biarkan otak menjadi otak.
- Jagalah kebersihan jiwa.
- Alihkan perasaan dan emosi untuk kebaikan anda.
- Ambillah tindakan aktif untuk mengurangi stress.
- Belajarlah menyelaraskan diri dengan irama pribadi tubuh.
- Perkuatlah daya perhatian dan konsentrasi anda.
- Latihlah kekuatan logika anda.
- Kembangkan toleransi terhadap ketidakpastian dan ambiguitas.
- Kembangkan kekuatan metakognisi: berpikir tentang pikiran.
- Perkayalah mental anda melalui bacaan yang sebanyak-banyaknya dan variatif.
- Tingkatkan kemampuan sensorik anda.
- Pelajarilah serta perdalamlah pengetahuan anda tentang seni dan music.
- Buatlah program olahraga yang bertujuan untuk mengasah otak.
- Tingkatkan ketrampilan kendali motorik halus yang melibatkan tangan.
- Lakukan relaksasi mental secara teratur.
- Manfaatkan teknologi untuk peningkatan fungsi otak.
- Berkonsentrasi dan bertindaklah selaras dengan kemampuan alami anda.
2 komentar:
I really appreciate your professional approach
Very interesting blog. A lot of blogs I see these days don't really provide anything that I'm interested in, but I'm most definitely interested in this one. Just thought that I would post and let you know.
Posting Komentar