Teroris dan JANCOK

Kurang lebih satu minggu tidak menulis, banyak fenomena aneh terjadi mulai dari hal yang kecil hingga hal-hal yang besar, sehingga terpikir oleh saya untuk menulis judul postingan nyeleneh yaitu Jancok dan Teroris.
Kata JANCOK yang berubah-ubah menjadi dancok, jiancok, jamput, diamput, ancrit, ancok, ancuk dan bermacam-macam lagi kata yang diolah dari satu kata tersebut. Apabila digabung dengan kata lain yang membentuk sebuah kalimat, seperti mbae ancok raimu, ndase ancok dan sebagainya. Kata yang sebenarnya tidak mengandung arti dalam kebahasaan masyarakat Jawa telah berubah menjadi gambaran bagi yang mengungkapkan/menyebut kata tersebut, sehingga dengan karakter manusia yang selalu kurang itulah kata JANCOK dianggap masih kurang memuaskan maka timbul kata tambahan yaitu mbahe ancok. Sederhana sebenarnya kata Jancok, namun memberikan makna negatif bagi siapa saja yang mengatakan kata itu. Memang ada segelintir orang yang menjadikan kata jancok sebagai simbol keakraban, seperti ungkapan pertanyaan “teko endi cok? ” dan “wek e sopo iki cok?” ada juga yang menjadikan simbol kemarahan atau ungkapan kemarahan, misalkan “jancok raimu ga ngerti yo?”. Dapat disimpulkan bahwa kata Jancok adalah hanya sebuah kata yang tidak memiliki arti, hanya saja kata tersebut akan memiliki makna tersendiri dikala seseorang mengungkapkan sesuatu dengan kondisi tertentu seperti marah, sebagai ungkapan persahabatan atau juga pengganti nama panggilan.
Karena saking maraknya orang-orang menggunakan kata Jancok, ada beberapa penulis yang menulis bahwa kata Jancok berawal dari kata encuk (berhubungan seks) dan ada juga yang mengatakan bahwa Jancok berarti bangsat, bagaimana nama binatang seperti Jangkrik juga dimaknai bangsat, mana yang benar? biarlah mereka berteori namun pada faktanya kata tersebut benar-benar tidak memiliki arti.
Bagaimana kaitan kata Jancok dan teroris? Memang secara tertulis tidak ada kaitannya, namun dari makna dan kejadian bahwa sesuatu yang pada awalnya hanyalah hal yang biasa hingga menjadi hal yang sangat luar biasa. Kata Jancok yang pada awalnya hanyalah kata tanpa adanya arti, karena kondisi dan sesuatu hal tertentu maka kata tersebut memiliki makna yang luar biasa. Begitu juga dengan teroris, bagi pelaku teroris dalam hal ini di Indonesia adalah sikap seorang pejuang untuk mencapai kesempurnaan ibadah yaitu syahid, namun dari pandangan lain bahwa sikap mereka adalah kejahatan dengan berbagai fakta dan alasan.
Jancok adalah satu kata memiliki dua makna, yaitu makna negatif karena sebagai ungkapan marah sehingga menjadi hal yang kotor (bahasa Jawa: misoh). Kata Jancok memiliki makna positif dikala kata tersebut sebagai pengganti nama panggilan untuk menjalin keakraban dalam bergaul. Begitu juga dengan teroris, sikap mereka seperti bom bunuh diri atau pengeboman suatu tempat tertentu sebagai upaya perjuangan di jalan Allah sehingga perbuatan tersebut mereka anggap sebagai hal yang positif walaupun merugikan orang lain. Namun tidak semua orang yang menilai perbuatan tersebut adalah hal yang positif, tapi sebaliknya atau hal yang sangat negatif karena perbuatan yang mereka lakukan kepada golongan tertentu tidak pada tempatnya, dalam artian pembunuihan dan pengeboman yang seharusnya terjadi di medan pertempuran, tapi pengeboman yang mereka lakukan pada tempat yang suasananya damai, tentram dan tidak adanya permusuhan atau bukan medan pertempuran.
Pandangan dan sikap memiliki makna tersendiri, sehingga menimbulkan penilaian yang bermacam, sesuatu yang pada awalnya tidak memiliki arti apapun akan berubah menjadi suatu hal yang luar biasa dikala pandangan dan sikap mengarahkan sesuatu tersebut kepada hal yang memberikan arti tertentu. Maka, berhati-hatilah dalam bersikap, karena sikap kita belum tentu baik menurut orang lain dan setiap orang memiliki perbedaan dalam memandang/menilai sesuatu.

1 komentar:

Buy Contact Lenses Online 17 Juni 2017 pukul 03.48  

Hey keep posting such good and meaningful articles.

Posting Komentar

followers

Pameran Jancok Komputer dan IT

  © Jancok Mania The Professional Template by Jancok Fans Club 2011

Back to TOP